Sulsel Dilanda Cuaca Ekstrem Imbas MJO, Makassar Potensi Banjir Hari Ini

oleh -127 Dilihat
oleh

Makassar Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Akibat Fenomena MJO

Ruang Makassar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar. Fenomena ini disebabkan oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini sedang aktif di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Menurut keterangan resmi BMKG, Kamis (30/10/2025), dampak MJO menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang. Beberapa wilayah yang masuk dalam kategori waspada meliputi Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, Takalar, dan sebagian Kabupaten Jeneponto.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin, Nur Asiah, menjelaskan bahwa kondisi ini diperkirakan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir, genangan air, tanah longsor, serta pohon tumbang.

“Fenomena MJO aktif berpotensi meningkatkan curah hujan secara signifikan di wilayah Sulsel. Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan pesisir, agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

BMKG juga meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memperkuat koordinasi dalam kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi. Masyarakat diminta tidak panik, tetapi tetap memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG, baik melalui situs web maupun aplikasi Info BMKG.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah menyiagakan sejumlah personel dan peralatan di titik-titik rawan banjir, seperti Kecamatan Panakkukang, Manggala, Rappocini, dan Biringkanaya. Kepala BPBD Makassar, Arlin Ariesta, menegaskan bahwa tim tanggap darurat akan bergerak cepat jika terjadi genangan tinggi.

“Kami telah menyiapkan pompa air, perahu karet, dan posko siaga bencana di beberapa kecamatan. Koordinasi dengan lurah dan camat juga sudah dilakukan agar evakuasi bisa segera dilakukan bila dibutuhkan,” katanya.

Selain ancaman banjir, BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Selat Makassar bagian selatan dan Laut Flores. Nelayan serta operator kapal penyeberangan diimbau berhati-hati dan menunda pelayaran jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.

Kondisi cuaca ekstrem ini juga berdampak pada aktivitas warga. Sejumlah ruas jalan utama di Makassar seperti Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Pettarani dilaporkan tergenang air setinggi 20–30 sentimeter setelah hujan deras mengguyur sejak Rabu malam. Pengendara diimbau berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan akibat jalan licin dan visibilitas rendah.

BMKG memperkirakan intensitas hujan akan mulai menurun pada awal November mendatang, seiring dengan melemahnya aktivitas MJO di wilayah Indonesia tengah. Namun, masyarakat tetap diminta untuk tidak lengah, mengingat masa peralihan menuju puncak musim hujan masih berlangsung hingga Desember.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.